Ke Bali tanpa pesawat?? bisaaaa dong….!! (part1)

Indochina 4 negara, 7 hari..!! Part 4 finish
February 27, 2019
Ke Bali tanpa pesawat?? bisaaaa dong….!! part2 finish
August 19, 2019

Ke Bali tanpa pesawat?? bisaaaa dong….!! (part1)

As fit to the title trip kami kali ini start Jakarta menuju Bali tanpa pesawat… Berikut ini tutorial dan biayanya hehe…

Day 1 :
Pasar Senen – Stasiun Tugu – Malioboro

Memulai perjalanan dengan kereta pagi memang selalu membawa atmosfer berbeda mulai dari view sawah, kebun, gunung sampai kabut mengiringi 8 jam kami di kereta menuju jogja. Ya, Jogja menjadi pilihan transit kami menuju Banyuwangi. Kenapa transit di jogja? Jawaban termudah adalah lokasinya yang strategis, mudah cari hotel murah dan tentunya kuliner khas yg selalu bikin nagih. Seperti kota besar lain yg “ramah” backpacker mencari hotel di Jogja sangat mudah (baca : murah) seperti yang kita dapat di daerah Banguntapan Bantul. 
Selain penginapan, Gudeg dan Bakpia menjadi alasan kami memilih kota ini untuk transit sembari memanjakan lidah. Belum lagi wisata malam khas Jogja mulai dari Malioboro sampai alun2 Kraton yang bisa kita sambangi sembari menikmati musik malam ala jalan Malioboro. 
Bottomline, Jogja has given us a one best short time night ever ?

Now let’s check out biaya perjalanan hari pertama kami :
Tiket kereta per orang 150.000
Makan siang (sore) di Gudeg Yu Djum Tugu 102.000
Penginapan 195.000
Grab pp penginapan – Malioboro 50.000
Total 497.000

Day 2

Jogja – Banyuwangi

Memulai perjalanan sejak subuh kami menuju stasiun Lempuyangan untuk melakukan perjalanan ke Banyuwangi. Pukul 05.20 kereta berangkat yang memakan waktu selama 16 jam. Bosan?? jangan ditanya, terlebih jika kita traveling bareng anak seperti kami. As tips for you travelers,, bawa buku dan hp dengan game favorit anak sejauh ini menjadi cara terbaik kami membunuh kebosanan. Plus, manfaatkan waktu bersama anak untuk sharing pendapat, cerita so u know better ur kids hihi..

Biaya hari kedua :
Tiket jogja BW 94.000/org
Angkot menuju hotel 20.000

Day 3 :

Banyuwangi is no longer a transit city…. !!

Biasanya untuk yang suka ke Bali jalur darat, Banyuwangi adalah kota transit but truly we say it is no more going to happened. It has just tooooooooooo many beautiful places. Mulai dari pantai, bawah laut dan view gunung yang mengitari Banyuwangi sampai2 transit 2 hari ini ga cukup untuk menikmati keindahannya. Belum lagi suhu udaranya yg lebih dingin dari Jakarta maksimal 29 disiang hari. Terlebih bulan2 ini yg terkena imbas dr winter Australia Banguwangi terasa lebih sejuk dari biasanya. 
Kayanya daerah di Indonesia juga dilengkapi dg makanan khas dan dihari ketiga ini kami berhasil menemukan rujak soto yg mjd khas masyarakat Banyuwangi. Dibuat dari kacang yg rasanya hampir mirip gado2 ala Jakarta tapi kuahnya dibuat banyak spt soto. Intinya ajib, jos, endes dan bisa bikin kenyang. Banget.

Lepas menyantap kami masih harus menempuh 2 jam perjalanan dg mobil sewaan menuju Pantai Pulau Merah. Ya, Pulau merah adl destinasi unik di Banyuwangi yg kami pilih utk kami singgahi untuk menikmati sunset. 
Overall perjalanan ini kece, keren, unforgettable.

Biaya perjalanan hari ke3:
Masuk pantai 25.000 utk 2 dewasa 2 anak 1 mobil
Rujak soto 85.000 untuk 4 orang
Makan malam di pantai 60.000
Sewa mobil + driver + bensin 500.000
*Untuk yang mau sewa motor jg bs atau ngeteng dg bus banyak yg menyewakan jasa elf menuju spot pantai dari terminal ketapang tp karena kami bawa anak so sewa mobil adalah yg terbaik utk explore k spot baru spt ini.

Total 670.000

Day 4 :

Banyuwangi – Bali… yeeaayyyy seneng ya bisa merasakan Bali tanpa pesawat. but wait,, we’re gonna post it on the next posting “Ke Bali tanpa pesawat?? bisaaaa dong….!! (part2)”

admweb
admweb
marriage traveler from Indonesia

18 Comments

  1. Annafi says:

    Udah lama banget ga jalan-jalan, baca ini jadi kangen naik kereta, mba. Makaish udah ditambahkan HTM nya, ditunggu part 2!

  2. Afin Yulia says:

    Ya Allah Mbak,Mbak ngelewatin rumshku. Aku tinggal di Banyuwangi. Wah ikut seneng waktu baca cerita pas lke Oulau Merah.

  3. Wah. Dulu saya juga pernah seperti itu. Dari Bandung ke Surabaya naik kereta Turangga. Dari Surabaya dijemput mobil lalu ke Banyuwangi. Menyeberang naik kapal, bari sampai Bali. Serunya itu karena bisa singgah di tiap kota yang dianggap menarik, termasuk kulinernya. Kalau di Bali, yang paling berkesan wisata Trunyan

  4. gioveny says:

    wah aku nungguin nih Kak cerita selanjutnya. Dulu pas hamil pernah ke Banyuwangi tapi gak sanggup sampe Bali
    Mudah-mudahan kesempatan selanjutnya bisa sampe ke Bali

  5. iidYanie says:

    Wah keren mbaknya bisa liburan dr Jakarta ke Bali hanya dengan naik kereta api, mobil dan juga feri? perjalanan seperti ini momen yang akan dikenang sepanjang masa, anak2 pun pasti akan mengingatnya juga, seneng banget pasti ya mba 😀

  6. Monica Rasmona says:

    Belum sampai destinasi utamanya saja sudah seru, apalagi kalau sudah di Bali, ya. Ditunggu part 2-nya, pasti lebih menyenangkan, apalagi ini vacation with beloved family ?

  7. Mbak rujak soto itu seperti apa ya saya kok penasaran. Di Surabaya engga ada soalnya. Btw senneng bisa liburan LG ya mba. Sya pun ingin bisa jalan jalan lagi udh mulai bosan di tahun ke dua

    • admweb says:

      rujak soto khas Banyuwangi ka rasanya agak pedas tapi bisa minta ga pedas. bahan utama bumbunya pakai kacang seperti gado-gado hanya dibuat agak cair seperti soto.. cus ka dicoba 🙂

  8. Ke Bali tanpa pesawat? Ya bisa, doooong … Tapi aku belum bisa mempraktekkan ini. Kenapa? Males capek? Bukaaan … Cutinya susyaaah, wkwkwk …

    Jadi kalau dapat cuti ya secepat kilat aja dipakai buat sampai kota tujuan, ya kaaan? Padahal pengen banget loh, sebulan aja (wkwkwk) mengitari kota-kota ala backpackeran. Kayaknya lebih bisa dekat sama penduduk sekitar dan petualangannya itu, loh. Lebih cakep lagi kalau pakai acara nyasar. Aduh, pasti perjalanan makin nggak terlupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.